Lanting

Angka delapan, itulah kesan pertama yang muncul saat melihat makanan khas asli dari Kebumen. Rasa tertarik semakin bertambah, untuk mencoba merasakan kenikmatannya. Tetapi “jangan dulu” kata Paryono, sahabat dari Kebumen mencegah. Larangan itu semakin menambah rasa penasaran.
Hari itu adalah hari dimana, kami memulai untuk merealisasikan cita-cita, yaitu memperkenalkan potensi daerah yang ada di Indonesia. Dan saudara Paryono yang berasal dari Kebumen ingin mengangkat Lanting. Ya, lanting makanan yang berbentuk seperti angka delapan dengan berbagai macam rasa. Untuk gebrakan pertama, kami memperkenalkankan lima rasa yang berbeda. Orang Kebumen menyebutnya Panca. Kenapa panca? Mungkin bangsa ini biasa dan sudah jamak dengan kata Panca, sehingga kata ini tetap dipakai. Lima rasa yang ditawarkan antara lain rasa jagung bakar, rasa

Berdasarkan aturan dan undang-undang otonomi daerah, maka daerah sudah mempunyai peran besar dalam memajukan daerahnya masing-masing. Pembangunan dan perbaikan di semua lini pemerintahan daerah dilaksanakan untuk menjaga kelangsungan hidup pemerintahan untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya. Corak dan variasi dalam strategi daerah dengan adat dan budaya yang berbeda-beda merupakan sesuatu yang menguntungkan. Dimana perbedaan menjadi komoditas yang lebih mudah diperkenalkan. Disamping itu, perbedaan kultur adat dan budaya akan mencegah adanya persaingan yang tidak sehat dalam memajukan daerah masing-masing. Perbedaan bisa menjadi sesuatu yang bisa saling melengkapi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Dengan adanya segala perbedaan antara daerah satu dengan daerah yang lain, tahap memperkenalkan adalah sesuatu keniscayaan.

Lanting hanyalah salah satu produk yang dihasilkan oleh suatu budaya. Budaya yang berlaku di Kebumen, dimana singkong sebagai bahan bakunya, banyak dihasilkan oleh Kebumen. Kesenangan makan cemilan, mendorong orang Kebumen untuk berupaya dan mengerahkan kreatifitasnya untuk membuat sesuatu yang beda dalam pengolahan singkong. Bentuk lanting yang menyerupai angka delapan seakan memberi kesan kuat, bahwa Kebumen adalah daerah dimana masyarakatnya sebagai penganut kuat agama Islam. Angka delapan sebagai lambang kesempurnaan dalam mindstream pemikiran seakan tidak bisa lepas dari lanting. Perintah dzikir secara terus menerus sepanjang waktu seakan mengilhami sang inspirator lanting. Dengan memakan lanting seakan Anda diajak tetap berdzikir, mengingat Yang Maha Sempurna. Keyakinan kuat dan semangat kereligiusan orang Kebumen, seakan membuat orang Kebumen tidak rela waktunya terbuang sia-sia saat makan. Itulah kesan yang dibawa dari sebuah desain cerdas dari bentuk angka delapan. Bentuk itu seakan berkata “beginilah orang kebumen”. Kebumen pantas mempunyai nilai 8.

Lidah tidak bertulang dan tidak pernah puas ingin merasakan rasa yang menggoda. Terdorong keinginan untuk ngemil dan perut yang mengharap untuk diisi seakan menjadi obat bius tersendiri untuk menikmati lanting. Kesan gurih dan garing di lidah makin menggoda untuk mencoba. Lanting, panganan berupa camilan khas Kebumen dengan penuh kesederhanaan yang tetap elegan dan tidak desani. Desain apik lanting yang garing dan tidak belepotan menghilangkan kesan jorok dan kumuhnya makanan orang daerah. Lanting seakan memprotes keras bahwa makanan orang daerah itu kotor, jorok, tidak higienis, dan ketinggalan jaman. Lanting menepis anggapan masyarakat yang selama ini menganggap bahwa makanan daerah berbahaya bagi kesehatan. Bahan baku dan komposisi bahan yang alami, Lanting mengajak hidup sehat dan back to nature. Dengan segala keadaan lanting maka lanting pantas dinikmati siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Harga yang terjangkau untuk semua kalangan membuat lanting pantas untuk diperkenalkan dan menjadi camilan favorit masyarakat. Bahan baku yang dihasilkan oleh daerah sendiri, mampu menekan biaya produksi semaksimal mungkin. Pengolahan singkong menjadi lanting menepis bahwa singkong adalah makanan orang miskin. Dengan adanya lanting, menggugah bahwa singkong juga komuditas pertanian yang layak untuk dibudidayakan. Dengan adanya lanting maka harga singkong akan terdongkrak naik, sehingga kesejahteraan petani meningkat. Petani dengan lahan keringpun tetap mampu bersaing dan mampu hidup layak dengan menanam singkong. Dengan lauching lanting diharapkan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Lanting by : Ega Marjuki
Anda tertarik dengan LANTING, hubungi kontak person :

Telp       : (024) 70365058
Hp    : +62 8564 382 7777

5 responses to “Lanting

  1. gimana ya cara bikin lanting?

  2. perkutut laut

    Semarang baru ada lanting sejak 1 mei 2008, dengan nama : “LANTING SEMARANGAN” Cap PERKUTUT LAUT, Produksi dari orang asli Kebumen yang tinggal di Semarang tepatnya di Sendang Utara III Gemah Pedurungan Semarang.

  3. Salam Hormat, Salam Senyum Kanggo Sedulur Kabeh
    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Perkenalkan, Saya H.M.Jamil,SQ,MPd ingin meminta dukungan Saudara dalam pemilihan Caleg DPR RI PPP 2009 Dapil Kebumen, Banjarnegara & Purbalingga.
    Semoga bermanfaat bagi kita semua.
    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  4. ass. saya tertarik setelah membaca artikel diatas, dan kebetulan, keluarga saya adalah produsen sekaligus distributor lanting yang cukup besar. saat ini wilayah distribusi utama masih di daerah jogja dan magelang, saya bermaksud untuk memperluas wilayah pmsran di daerah smrang, klo anda berkenan, saya ingin bekerjasama dengan anda dalam bisnis ini.

Leave a comment